China Kenalkan Drone Berpenumpang Pertama, Ehang 184

Ehang 184, quadcopter yang mampu membawa satu penumpang manusia diluncurkan dalam Consumer Electronics Show (CES), di Las Vegas, Amerika Serikat, 6 Januari 2016.
Ehang 184, quadcopter yang mampu membawa satu penumpang manusia diluncurkan dalam Consumer Electronics Show (CES), di Las Vegas, Amerika Serikat, 6 Januari 2016.

Sebuah perusahaan China mengklaim menjadi yang pertama di dunia yang meluncurkan sebuah pesawat tak berawak (drone) quadcopter yang mampu membawa satu penumpang manusia.

Ehang Inc, sebuah perusahaan berbasis di Guangzhou meluncurkan drone bernama Ehang 184 ini saat Consumer Electronics Show (CES), di gedung konvensi center Las Vegas, Amerika Serikat Rabu (7/1/2016).

Dalam video, perusahaan menunjukkan Ehang 184 terbang bak helikopter kecil dengan empat baling-baling berputar sejajar tanah, mirip konfigurasi drone jenis quadcopter pada umumnya. Peranti bertenaga listrik itu diklalim hanya butuh waktu dua jam untuk mengisi penuh baterainya dan mampu mengangkut hingga 100 kg. Sayang, peranti ini hanya memiliki kemampuan terbang selama 23 menit. 

Kabin drone ini muat satu orang bersama satu ransel kecil, dilengkapi AC dan lampu baca. Drone ini dirancang dengan baling-baling dapat dilipat untuk menghemat ruang parkir.

Setelah menetapkan rencana penerbangan, penumpang hanya perlu memberikan dua perintah – “take off” dan “Landing. Dan kedua hal itu bisa dilakukan dengan satu klik pada tablet.

Drone ini dirancang untuk terbang 300 meter sampai 500 meter dari tanah dengan ketinggian maksimum 3,5km (11.500 kaki) dengan kecepatan tertinggi 100 km/jam.

Co-founder Ehang, Shang Hsiao, mengatakan perusahaannya berharap bisa menjual perangkat ini seharga US$200.000 (Rp2,8 miliar) hingga US$300.000 (Rp4,1 miliar) tahun ini, namun mereka tak yakin dengan aturan hukum penggunaannya nanti. “Seluruh dunia tidak pernah memiliki sesuatu seperti ini sebelumnya,” katanya seperti dikutip Guardian, Kamis (7/1/2016).

Ehang 184, quadcopter yang mampu membawa satu penumpang manusia diluncurkan dalam  Consumer Electronics Show (CES),  di Las Vegas, Amerika Serikat, 6 Januari 2016.
Ehang 184, quadcopter yang mampu membawa satu penumpang manusia diluncurkan dalam Consumer Electronics Show (CES), di Las Vegas, Amerika Serikat, 6 Januari 2016.
Unsur keselamatan

Dia menjelaskan, unsur keselamatan sudah diperhitungkan matang. Seorang penumpang akan memiliki kontrol cadangan.

Perusahaan ini berencana membangun pusat remote control yang akan mengambil alih kendaraan saat perangkat itu menghadapi masalah dan memastikannya bisa mendarat dengan selamat.

Derrick Xiong, chief marketing officer Ehang, mengatakan kendaraan ini telah diuji terbang lebih dari 100 kali di ketinggian rendah di daerah berhutan di Guangzhou, termasuk beberapa kali dengan orang di dalamnya. “Salah satu fitur yang membuat quadcopter lebih aman daripada helikopter adalah banyaknya baling-baling,” kata Xiong.

Bahkan jika tiga dari empat lengan yang memiliki enam baling-baling itu dinonaktifkan bersamaan, quadcopter itu dipastikan tetap bisa mendarat kendati dengan pendaratan kasar.

Perusahaan, yang juga membuat drone kecil itu, mengatakan pada Agustus 2015, mereka telah mengumpulkan modal US$42 juta dari berbagai investor termasuk GP Capital, GGV Capital, ZhenFund dan lain-lain, untuk mengembangkan perangkat ini.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.