Pramugari Cantik Dijadikan “Senjata” di Laut Sengketa

China menggunakan para pramugari cantik untuk dijadikan sebagai “senjata” baru. Langkah unik itu dilakukan demi semakin memberikan legitimasi China atas kepemilikan wilayah sengketa di Laut China Selatan (LCS).

Sebagaimana dilaporkan Shanghaiist, Senin (11/1/2015), China telah memberikan izin kepada dua maskapai penerbangan sipil untuk mendarat di landasan buatan yang dibangun di wilayah Karang Fiery Cross atau kerap disebut Karang Yongshu.

China telah memberikan izin kepada dua maskapai penerbangan sipil untuk mendarat di landasan buatan yang dibangun di wilayah Karang Fiery Cross atau kerap disebut Karang Yongshu.
China telah memberikan izin kepada dua maskapai penerbangan sipil untuk mendarat di landasan buatan yang dibangun di wilayah Karang Fiery Cross atau kerap disebut Karang Yongshu.

Misi promosi ini diklaim cukup sukses dengan dirilisnya foto-foto dari para pramugari cantik yang berpose untuk memperlihatkan kedaulatan China sepenuhnya di wilayah sengketa tersebut.

Misi promosi ini diklaim cukup sukses dengan dirilisnya foto-foto dari para pramugari cantik yang berpose untuk memperlihatkan kedaulatan China sepenuhnya di wilayah sengketa tersebut.
Misi promosi ini diklaim cukup sukses dengan dirilisnya foto-foto dari para pramugari cantik yang berpose untuk memperlihatkan kedaulatan China sepenuhnya di wilayah sengketa tersebut.

Awalnya, penerbangan sipil pertama tersebut dilakukan pada 6 Januari. Pesawat Airbus 319 dari China Southern Arlines yang terbang dari Bandara Haikou mendarat di Karang Fiery Cross pada pukul 10.20 waktu setempat.

Penerbangan kedua tiba 20 menit kemudian. Maskapai Hainan mengirim pesawat Boeing 737 lengkap dengan pramugari cantiknya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.