Cat Burton, Kisah Pilot British Airways yang Berani Jujur Mengakui sebagai Transgender

Cat Burton Kisah Pilot British Airways yang Berani Jujur Mengakui sebagai Transgender
Catherine-Burton

Kisah perjuangan seorang transgender untuk berani tampil terbuka ternyata juga dialami seorang pilot pesawat komersial. Salah satunya kisah Pilot British Airways, Kapten Catherine (Cat) Burton, 62 tahun.

Cat menceritakan, ia yang telah mengantongi 40 tahun jam terbang itu, tiba-tiba tergerak untuk menunjukkan jatidirnya yang sebenarnya. Ia lantas mengumumkan kepada kawan-kawan dan koleganya tentang trangender-nya  lewat sebuah forum online pada akhir 2014.

Kisah Pilot British Airways yang Berani Jujur Mengakui sebagai Transgender

Tanggapan koleganya beragam. Banyak di antaranya, rata-rata pilot, mendukung keputusannya. Beberapa bahkan menertawakannya sembari bercanda dan kemudian memberikan dukungan. Dari pengumuman via online itu, Cat mengaku mendapat 300 surat elektronik khusus yang menyatakan mendukung langkahnya.

“Mereka banyak juga yang menertawakan saya. Menertawakan orang transgender memang tidak dapat diterima, tetapi cara tertawa mereka dan olok-olok mereka berbeda. Mereka sangat mendukung saya. Justru dengan candaan dan olok-olok itu kami merasa sangat cair,” kata Cat yang sebelum menjadi transgender bernama Vance Burton, seperti dikisahkan Mirror.

Cat mengungkapkan, keinginannya untuk terbuka sebenarnya muncul sejak remaja. Namun ia masih belum sepenuhnya berani. Anggapan beragam penolakan selalu saja menghantui otaknya. Apalagi ia kemudian berprofesi sebagai pilot pesawat komersial.

Ketakuatannya untuk berani “jujur” bertambah ketika ia meniti karier sebagai pilot muda. Sebagai seorang pilot maskapai yang sangat diperhitungkan di dunia internasional, ia selalu menjaga diri untuk tidak berbuat kontroversial. Ia pun memendam keinginnnya untuk menjadi seorang transgender. Selama itu pula, Cat berperilaku normal. Ia bahkan tampil maskulin dengan kumis lebat di wajahnya. Sebagai pilot British Airways, Cat juga selalu menjalankan tugasnya dengan sangat baik dan sempurna.

Keberanian Cat mengakui jatidirinya ternyata mendapat sambutan baik Bos British Airways. “Kami mendukung Kapten Burton dan berharap untuk menyambut kembali dia untuk bekerja,” ujar Cat menirukan Bosnya.

Seiring waktu, Cat berkeinginan untuk menikmati hidupnya dengan sederhana. “Yang penting sekarang adalah, saya seorang wanita dan saya akan menjalani sisa hidup saya sebagai seorang wanita,” ujarnya tulus.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.