Highlight Jet Bisnis 2015

2015BusinessGallery_8_Bombardier

Bombardier pada Januri menghentikan pengembangan Learjet 85 karena ditemukannya sejumlah malasah. Tantangan dengan pengembangan dan sertifikasi dari badan pesawat yang semua menggunakan komposit sudah tertunda penerbangan pertama April 2014. Pada akhir Oktober, perusahaan membatalkan Learjet 85, bersama dengan 65 pesanan dengan biaya sebesar US$ 2,6 miliar.

2015BusinessGallery_9_CessnaAircraft

Cessna memasuki pasar jet bisnis kabin besar pada bulan November dengan mengumumkkan Citation Hemisphere (bawah) yang bisa terbang sejauh 4.500 nm. Pesawat akan terbang di 2019. Dengan lebar kabin  102 inci, pesawat ini lebih besar dari Citation Columbus yang dibatalkan pada tahun 2009. Pesawat super menengah Citation Longitude (atas)  akan terbang pada tahun 2016 telah direposisi di bawah Hemisphere dengan kisaran dikurangi menjadi 3.400 nm

2015BusinessGallery_10_Aerion

Aerion menerima pesanan pada bulan November untuk 20 jet bisnis supersonik AS2 dari sempalan perusahaan Flexjet. Dengan peningkatan teknik, manajemen dan dukungan akhirnya manufaktur dari EADS, Aerion bertujuan secara resmi meluncurkan pembangunan tri jet AS2 pada pertengahan 2016 setelah pemilihan mesin. Penerbangan pertama direncanakan untuk 2021 dan masuk ke layanan pada 2023.

Sumber: Aviation Week

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.