India Sebentar Lagi Mendarat di Bulan

Selain pintar menari dan menyanyi, negeri Inspektur Vijay juga akan segera mengirim pesawat ke bulan.

Organisasi Riset Luar Angkasa India (ISRO) telah mengumumkan bahwa Chandrayaan-2, penjelajah bulan pertama dari negara itu, akan diluncurkan pada Maret 2018. Rencana itu dipaparkan oleh Jitendra Singh, seorang menteri disana.

Chandrayaan-2 adalah sebuah roket pengorbit, pendarat dan sekaligus penjelajah bulan. Bersama-sama, trio ini akan mempelajari seismologi Bulan dan memberikan pengukuran termal di lapangan pertama di wilayah kutub. Pendarat akan mencoba pendaratan yang lembut dan terkendali di dekat kutub selatan bulan dan kemudian membiarkan penjelajah berkeliaran.

Chandrayaan-2 akan memperhatikan debu lunar yang mengambang, yang secara luas dianggap sebagai salah satu tantangan terbesar dalam menghadapi penjajahan manusia. Permukaan bulan diketahui bisa penuh dengan angin dan radiasi ultraviolet. Ini menghasilkan lapisan ion bermuatan yang dikenal sebagai selubung plasma di mana partikel debu melayang. Ini adalah problem karena debu bisa masuk ke segala sudut pesawat ruang angkasa.

“Debu itu sangat abrasif sehingga benar-benar menembus tiga lapisan bahan mirip Kevlar,” kata Larry Taylor, direktur Planetary Geosciences Institute di University of Tennessee. Untuk penjajahan jangka panjang, mencari tahu bagaimana debu bulan mengambang bekerja sangatlah penting.

ISRO akan berusaha melakukan semua ini dengan anggaran yang relatif murah, menghabiskan 6 miliar rupee, atau sekitar 93 juta dollar AS. Biaya itu sama dengan biaya peluncuran roket SpaceX Falcon Heavy . Chandrayaan-2 akan menjadi salah satu proyek ISRO pertama tanpa keterlibatan Rusia bahkan saat diluncurkan. Peluncurannya akan mengambil tempat di Satish Dhawan Space Center, yang terletak di sebuah pulau di Teluk Benggala.

Di tahun 1970an, Uni Soviet membantu India meluncurkan satelit pertamanya. Kedua negara secara tradisional bekerja sama aktif dalam misi luar angkasa. Chandrayaan-2 akan menjadi langkah terbaru menuju kemerdekaan ruang India, upaya yang juga mencakup sistem navigasi sendiri .