Pesawat Penuh Asap, Penumpang Protes

    Para penumpang Angara Airlines dalam penerbangan awal pekan ini ketakutan luar biasa. Penyebabnya, pesawat mereka dipenuhi asap sehingga ruang kabin terasa sesak. Namun, waktu ditanyakan ke pramugari, mereka mengatakan bahwa itu normal saja.

    Bagaimana tidak tambah panik. Sudah tahu ruang kabin penuh asap, kok pramugari malah tenang-tenang seperti tidak ada kejadian apa-apa. Penumpang pun sempat protes.

    Para penumpang yang berada di atas pesawat Antonov An-24 itu kemudian berteriak bahwa mereka takut ada kebakaran. Sejumlah penumpang yang lebih tenang mengambil telepon genggam dan merekam kejadian itu. Dalam gambar-gambar yang beredam di media sosial, memang terlihat bagaimana kabin bernuasan asap putih.

    Tapi dilaporkan oleh media Rusia, awak kabin justru berkata sebaliknya kepada para penumpang. “Jangan khawatir, semuanya akan berlalu sebentar, inilah awal hidupnya mesin jet, ini normal, tidak ada bau,” kata para pramugari.

    Insiden tersebut terjadi saat penumpang menunggu untuk take-off dari bandara Irkutsk di wilayah Irkutsk Oblast, Rusia selatan. Angara Airlines adalah maskapai penerbangan terkemuka yang terbang dari Irkutsk dan merupakan pemain utama di pasar domestik Siberia.

    Meskipun pramugari awalnya meyakinkan orang-orang di pesawat agar tenang, namun kondisi tidak lebih baik. Angara Airlines diberitakan kemudian mengganti pesawat, sehingga terjadi penundaan selama tiga jam.

    Asap tersebut mulai diketahui oleh penumpang yang duduk di bagian belakang pesawat. Beberapa penumpang kemudian mengeluh bahwa mereka mengalami trauma akibat kejadian tersebut. Sebuah video yang diambil oleh satu saksi mata menunjukkan dua penumpang yang berbicara dengan pramugari tentang asap.

    Maskapai sendiri berargumen bahwa oli telah masuk ke sistem AC. Mereka menegaskan, itu sering terjadi pada jet tua, tapi tetap aman.

    Antonov An-24 adalah pesawat penumpang 44 kursi yang pertama kali diterbangkan pada tahun 1959. Lebih dari 100 pesawat masih beroperasi saat ini. Sebuah kecelakaan fatal pada tahun 2011 telah menyebabkan dikeluarkannya seruan untuk pelarangan terbang bagi An-24 di Rusia.