Kecamuk Perang Wilayah Tak Pengaruhi Jet Libanon

    Sky Lounge Services, layanan jet pribadi di Timur Tengah terus tumbuh dengan cepat. Meski lahir dan dibesarkan di tanah yang penuh konflik, bisnis tenyata tetap legit. Operator sewa ini bahkan terus menambah armada pesawat baru. Tanda bahwa tidak selamanya Timur Tengah itu runyam oleh perang.

    Selain armada penerbangan yang berkembang, perusahaan penerbangan internasional dari Libanon ini memiliki standar keamanan, keandalan, dan efisiensi operasional yang lebih tinggi. Keunggulan ini telah memberi kesempatan mereka untuk memikat pelanggan lebih erat dan mengoperasikan pesawat pribadi dari beberapa produsen berbeda. Mereka menyesuaikan dengan selera jet set Timur Tengah yang biasanya tidak mau sama dengan yang lai, termasuk untuk burung besi tunggangannya. Kini, Sky Lounge telah menapak di hampir semua kota tujuan di Timur Tengah, Eropa, Afrika dan Asia.

    Timur Tengah sebenarnya memiliki potensi tak tertandingi dalam bisnis penerbangan pribadi. Terletak di persimpangan Asia, Eropa dan Afrika, dan dalam radius 8 jam waktu penerbangan dari 80 persen populasi dunia, Timur Tengah memiliki keunggulan kompetitif dalam hal lalu lintas yang menghubungkan wilayah ini.

    Pertumbuhan bisnis penerbangan udara yang signifikan di kawasan Teluk, membuat Lebanon akhirnya bergabung ke dalam klub elit operator pesawat pribadi mewah. Mereka bertahan dari gelombang dan gejolak politik di wilayah yang juga merasakan sisa-sisa krisis ekonomi global. Proses perdamaian dan stabilitas semakin menarik perdagangan, bisnis dan pariwisata ke negara ini. Dan seperti yang kita lihat, industri ini memang tersebar di kawasan tersebut di tengah pasar yang sedang berkembang.

    Menurut data baru yang dikeluarkan oleh Bombardier’s Market Forecast, Timur Tengah akan menjadi kawasan yang paling cepat berkembang untuk penerbangan pribadi di dunia, dengan perkiraan pertumbuhan armada 7 persen pada 2030.