Bandara Spanyol Kacau, Tren Mogok Menular di Eropa

Tidak mau kalah dengan rekan mereka di Inggris, sejumlah staf Bandara Barcelona juga ikut-ikutan mogok. Bedanya, mereka mogok pada jam-jam tertentu saja. Tidak seperti di Inggris yang bisa sebulan penuh tanpa jeda. Meski mogok sebagian waktu saja, tetap berpengaruh terhadap para penumpang. Dalam beberapa hari terakhir, penumpang harus menunggu antre sampai ratusan meter panjangnya.

Pemogokan ini dilakukan karena para staf memprotes gaji mereka yang dinilai rendah dan kondisi kerja yang buruk. Pemogokan diatur setiap Jumat, Minggu dan Senin sampai 14 Agustus nanti. Jika selama mogok pemanasan ini tidak dicapai kesepakatan, maka staf mengancam akan mogok betulan sepanjang 24 jam alias sehari penuh. Kali ini, mogok dijadwal dengan ketat. Pada Jumat mogok dilakukan antara pukul 06.30 – 07.30, dan 10.30 – 11:30.

Para penumpang yang kebanyakan orang Spanyol dan hendak berangkat berlibur, harus menerima penundaan penerbangan hingga tiga jam pada sore hari waktu setempat. Antrian bahkan memenuhi seluruh ruang keberangkatan di Terminal 1 dan lebih dari dua lantai di Terminal 2. “Kami tiba di T2 pada jam 4.30 pagi untuk penerbangan pukul 6.30 pagi dan benar-benar terlihat seperti kami tidak akan berhasil terbang. Tapi kemudian pada saat terakhir mereka membuka beberapa pos pemeriksaan lagi dan kami berhasil masuk tepat waktu,” kata seorang penumpang, Oscar Muñoz.

Banyak pula penumpang yang sudah mendengar rencana mogok itu sehingga datang ke bandara jauh lebih cepat dari jadwal. “Kami tahu tentang pemogokan itu, jadi kami datang lebih awal. Kami sudah menunggu satu jam dan berharap kita akan selesai tepat waktu. Tapi ini pemogokan, jadi apa yang bisa Anda lakukan?” kata Jan Surill, seorang pengusaha Belanda yang terbang ke AS bersama keluarganya kepada media.

Otoritas bandar udara membuka gerbang jalur cepat untuk orang-orang yang bepergian dengan anak kecil. Namun kemudahan itu kurang dipublikasikan sehingga kebanyakan keluarga terus mengantri dengan orang lain.

Satu pekan sebelumnya, lebih dari 1.000 orang ketinggalan penerbangan mereka keluar dari Barcelona sebagai hasil aksi mogok. Mereka yang terkena dampak mencoba untuk mengklaim kompensasi dari otoritas bandara Spanyol, Aena. Umumnya, maskapai penerbangan tidak akan menerima tanggung jawab atas penundaan penerbangan yang terjadi karena penundaan di wilayah bandara.

Bandara El Prat adalah yang tersibuk kedua di Spanyol setelah Madrid. Lalu lintas penumpang naik lebih dari 60% pada 2009-2016. Angka ini didorong oleh hadirnya penerbangan murah ke berbagai tujuan wisata. Bandara tersebut memproses 44 juta penumpang tahun lalu, dengan 200.000 orang melewatinya setiap hari selama musim puncak liburan.

Pertemuan telah dilakukan dengan perusahaan bernama Eulen, yang merupakan kontraktor keamanan. Namun pembicaraan itu gagal mencapai kesepakatan. Pemerintah daerah Catalan diperkirakan akan mengadakan pertemuan lanjutan. Bandara Barcelona, ​​seperti yang lainnya di Eropa, juga terpengaruh oleh lamanya pemeriksaan paspor setelah peraturan Uni Eropa yang baru diperkenalkan beberapa minggu yang lalu.