BOC Aviation Pesan Lagi 10 Boeing 737 MAX 10

BOC Aviation Limited mengumumkan bahwa mereka telah memesan 10 pesawat Boeing 737 MAX 10 baru. Proses pembelian itu telah dimulai dengan sebuah nota kesepahaman pada 19 Juni 2017 dalam ajang Paris Air Show.

“Kami senang bisa menambahkan pesawat Boeing 737 MAX 10 ke jalur pengangkutan penumpang masa depan. Pesawat ini menawarkan kapasitas penerbangan yang lebih besar dikombinasikan dengan biaya operasi dan efisiensi bahan bakar yang sangat baik,” kata Robert Martin, Managing Director dan Chief Executive Officer BOC Aviation.

BOC menilai, peluncuran kesepakatan pembelian ini menunjukkan hubungan baik mereka dengan Boeing yang begitu kuat. Kerja sama ini juga diyakini akan membantu BOC terus memberikan solusi terbaik bagi pelanggan penerbangan mereka.

“Boeing sangat senang menyelesaikan kesepakatan ini untuk 10 pesawat 737 MAX 10s dengan BOC Aviation. 737 MAX 10 adalah pesawat dengan biaya tempat duduk terendah dari pesawat terbang manapun, dan ini akan memberi nilai lebih tinggi bagi pelanggan BOC Aviation di seluruh dunia,” kata Dinesh Keskar, wakil presiden senior, Penjualan Asia Pasifik & India, Boeing Commercial Airplanes.

Dengan adanya perjanjian pembelian terakhir ini, BOC Aviation telah menjalin kerja sama bisnis dengan Boeing dengan total 348 pesawat, termasuk 84 pesawat dari seri Boeing 737 MAX.

Pesawat 737 MAX 10 menjadi pesawat dengan gang tunggal yang paling menguntungkan karena menawarkan biaya terendah yang pernah ada. Seperti model Boeing 737 MAX lainnya, MAX 10 menggabungkan teknologi terkini CFM International LEAP-1B engine, sayap teknologi Advanced dan peningkatan lainnya untuk memberikan kenyamanan efisiensi, keandalan dan penumpang tertinggi di pasar single aisle.

BOC Aviation adalah perusahaan penyewaan pesawat terbang global terkemuka dengan armada 493 pesawat yang dimiliki, dikelola dan dipesan. Armada mereka disewakan kepada 75 maskapai penerbangan di seluruh dunia di 34 negara. BOC Aviation berkantor pusat di Singapura dengan kantor cabang di Dublin, London, New York dan Tianjin.