Para Pangeran di Balik Kokpit Pesawat Militer

Keluarga kerajaan Inggris memiliki hubungan yang dekat dengan militer, terutama Angkatan Udara. Sejumlah tokoh penting kerajaan bahkan memiliki lisensi pilot militer.  Inilah beberapa di antaranya.

Prince Andrew, Duke of York

Pangeran Andrew bergabung dengan Royal Navy pada tahun 1979 sebagai  Pilot. Ketika Argentina menyerang Kepulauan Falkland,  pada tahun 1982, kapal tempat Pangeran Andrew ditempatkan, HMS Invincible, dikirim untuk merebut kembali pulau itu. Sepanjang konflik, dia terbang dalam berbagai misi dan membantu operasi evakuasi, transportasi, dan pencarian korban.

Charles, Prince of Wales

Mengikuti tradisi keluarga, Charles bertugas di angkatan laut dan Angkatan Udara. Setelah  menerima pelatihan Angkatan Udara selama dua tahun di Cambridge, pada tanggal 8 Maret 1971, dia bergabung ke Royal Air Force College Cranwell untuk dilatih sebagai pilot jet.

Pangeran Charles akhirnya dipromosikan menjadi Kapten Grup untuk Angkatan Udara Inggris pada tahun 1995, dan  kembali dipromosikan menjadi pangkat Air Chief Marshal.

Prince William, Duke of Cambridge

William bertugas di angkatan bersenjata Inggris dari tahun 2006 sampai 2013, di mana dia bertugas sebagai pilot helikopter pencari dan penyelamatan. Dia kemudian beralih bekerja sebagai pilot helikopter dengan East Anglian Air Ambulance (EAAA) baru-baru ini.

Misi penyelamatan pertamanya adalah sebagai co-pilot helikopter Sea King Angkatan Udara Inggris  ketika menanggapi  panggilan darurat dari penjaga pantai Liverpool pada tanggal 2 Oktober 2010. William,  mengambil bagian dalam misi aktif bersama  tiga kru lain, terbang dari markas mereka di RAF Valley ke sebuah pengeboran minyak kapal tanker  di lepas pantai di Morecambe Bay, barat laut Inggris. Seorang pria yang menderita serangan jantung di pengeboran itu  diterbangkan ke rumah sakit setempat.

Pada tahun 2014, diumumkan bahwa Duke akan mengambil peran penuh waktu sebagai pilot dengan  EAAA yang  berbasis di Bandara Cambridge.

Namun baru-baru ini, Pangeran William mengumumkan bahwa dia akan meninggalkan pekerjaannya sebagai pilot ambulans udara dan memindahkan keluarganya ke London saat dia menyelesaikan tugas kerajaannya tahun ini.

Duke mengatakan telah menjadi sesuatu yang sangat istimewa  menjadi pilot helikopter dengan East Anglia Air Ambulance sejak sejak Juli 2015.

Prince Harry

Pada bulan Desember 2008, Pangeran Harry  memulai pelatihan menjadi Pilot Angkatan Udara dan Korps Angkatan Udara pada  Januari 2009. Setelah berhasil menyelesaikan Kursus Pilot Angkatan Darat, Pangeran Harry dipilih untuk berlatih dengan helikopter tempur Apache. Pada hari yang sama, diumumkan bahwa Pangeran Harry menerima wing  dari ayahnya, The Prince of Wales, yang juga Kolonel  Angkatan Udara.

Pangeran Harry telah melakukan dua tur operasional Afghanistan, sebagai Forward Air Controller pada 2007/2008 dan sebagai Pilot Apache antara bulan September 2012 dan Januari 2013.

Pangeran Harry lolos sebagai co-pilot gunner (CPG) pada bulan Februari 2012 dan ditempatkan di 3 Regiment Army Air Corps, yang menjadi bagian dari 16 Air Assault Brigade  untuk mendapatkan pengalaman terbang lebih.