Hanya Karena Muslim, Putra Muhammad Ali Ditahan di Bandara

Putra petinju legendaries sepanjang sejarah Muhammad Ali ditahan beberapa jam di Bandara Florida bulan ini. Menurut laporan Muhammad Ali Jr ditahan karena namanya yang menunjukkan di adalah seorang muslim.

“Dari mana Anda mendapatkan nama Anda?” dan “Apakah Anda Muslim?” adalah beberapa pertanyaan yang disampaikan petugas kada Muhammad Ali Jr.

Teman keluarga Ali dan pengacara Chris Mancini mengatakan kepada Louisville Courier-Journal  Muhammad Ali Jr dan ibunya, Khalilah Camacho Ali yang merupakan istri kedua Muhammad Ali ditarik keluar dari pemeriksaan di  Bandara Internasional Fort Lauderdale-Hollywood pada 7 Februari 2017 lalu.

Camacho-Ali menunjukkan kepada pejabat imigrasi foto dirina dengan mendiang Ali hingga bisa bebas cepat, tetapi Ali Jr tidak beruntung. Ketika Ali Jr mengatakan kepada petugas dia memang muslim, mereka terus bertanya tentang agamanya – meskipun fakta bahwa ia lahir di Philadelphia dan bepergian dengan menggunakan paspor AS yang valid.

Muhammad Ali Jr

“Dari cara mereka diperlakukan, dari apa yang dikatakan kepada mereka, mereka bisa datang dengan penjelasan yang rasional lain kecuali mereka jatuh ke dalam program profiling dijalankan oleh bea cukai, yang dirancang untuk memperoleh informasi dari siapa pun yang mengatakan mereka adalah seorang Muslim , “kata Mancini kepada Majalah Time Sabtu 25 Februari 2017. “Ini cukup jelas bahwa apa yang memicu penahanannya adalah nama Arab dan agamanya.”

Dia mengatakan ini adalah kasus pertama yang dialami Ali Jr setelah begitu sering dia melakukan perjalanan.

Presiden AS Trump bulan lalu mengeluarkan perintah eksekutif yang melarang imigrasi dari tujuh negara mayoritas Muslim.  Perintah itu telah dibatalkan sementara oleh pengadilan tetapi Gedung Putih berjanji untuk terus berjuang menerapkan aturan tersebut.

Juru Bicara US Customs and Border Protection Daniel Hetlage tidak menanggapi secara rinci tentang insiden yang melibatkan Ali Jr tersbut tetap dia mengatakan kepada koran Louisville bahwa pihaknya tidak melakukan diskriminasi atas dasar agama atau kriteria lainnya.

“Kami memperlakukan semua wisatawan dengan hormat dan sensitivitas,” katanya. “Integritas adalah landasan kita. Kami dipandu oleh prinsip-prinsip etika dan moral yang tertinggi.”

Keluarga Ali  sendiri sedang mempertimbangkan untuk mengajukan gugatan dan sedang mencari pihak lain yang mengalami  nasib sm.

“Bayangkan berjalan ke bandara dan ditanya tentang agama Anda,” kata Mancini. “Ini adalah kebiasaan klasik profiling.”

Ali Jr bukan satu-satunya yang telah dijerat oleh kontrol perbatasan. Seorang tentara Inggris yang disegani karena keberaniannya juga ditahan dan dipermalukan. Sementara mantan perdana menteri Norwegia juga masih dilarang karena paspor diplomatik menunjukkan cap dari Iran.