Tahun Depan, Airbus Produksi 10 Pesawat Listrik E-Fan

Pesawat terbang komersial bertenaga listrik semakin mendekati kenyataan. Airbus berencana memproduksi pesawat E-Fan 2.0 bertenaga listrik secara massal pada 2017.

E-Fan 2.0 produksi perusahaan aviasi asal Prancis itu sudah dites dalam penerbengan melintasi Selat Inggris, dari Lydd, Inggris, menyeberang ke Calais, Prancis sejauh 563 kilometer. Langkah Airbus jauh di depan Tesla yang juga berencana memproduksi pesawat listrik untuk penerbangan komersial.

Sebagaimana dilansir situs analis penerbangan Flight Global beberapa waktu lalu, Kepala Teknologi Airbus Group, Jean Botti, mengatakan pesawat ini baru mampu memuat dua orang, satu pilot dan ko-pilot.

Mulai 2017 pesawat ringan ini akan diproduksi sekitar10 unit. Seri 4.0, yang bisa memuat empat orang, akan dikembangkan dua tahun berikutnya. Airbus menargetkan pesawat listrik yang mampu menampung 90 orang untuk penerbangan komersial bisa diproduksi pada 2050.

Sebelumnya, Uni Eropa berencana mengurangi emisi karbon dari penerbangan sebesar 75% dan tingkat kebisingan 65% pada 2050.

E-Fan 2.0 pernah diterbangkan dalam pameran dirgantara Paris Air Show di Le Bourget, 15-21 Juni 2015. Produksi 2.0 akan dirakit di Pau Pyrenees Airport di barat daya Prancis.

“Ini akan menjadi pabrik masa depan,” kata Jean Botti.

Kepala Desainer E-Fan Bruno Saint-Jalmes mengatakan manajemen sistem listrik dilakukan penuh oleh sistem digital (e-FADEC) untuk mengurangi beban kerja pilot.

E-Fan menggunakan baterai litium polimer. Tapi insinyur Airbus kini telah menginstal baterai lebih berat dengan sistem baterai litium ion padat

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.