KEAMANAN PENERBANGAN : Jangan Duduk Santai, Cek Dulu Kondisi Jendela di Samping Anda?

kaca pesawat pecah
kaca pesawat pecah

Setiap Anda bepergian naik pesawat terbang, pastikanlah jendela pesawat di sebelah Anda normal alias baik-baik saja. Kalaupun Anda tidak duduk di dekat jendela, maka lakukanlah pengecekan dan jelaskan kepada pendumpang di sebelah Anda.

Jendela pesawat terbang memiliki desain sedemikian rupa sehingga mampu menahan tekanan dari luar. Jendela pesawat seperti halnya badan pesawat juga berperan mempertahankan tekanan di dalam kabin pesawat. Sedikit saja ada kerusakan, maka penerbangan dipastikan sangat berbahaya.

Kejadian kaca rusak pernah terjadi di Brasil pertengahan 2015 lalu. Penumpang pesawat TAM Airlines bernama Eduardo Caram menemukan salah satu lapisan jendela pesawat yang ditumpanginya copot.

Pesawat sedianya siap lepas landas dengan rute penerbangan dari Rio de Janeiro ke Sao Paulo, Brasil. Caram yang tengah menunggu pesawat mengudara menemukan ada panel jendela yang longgar. Saat dipegang, bagian tersebut malah copot.

Adegan copotnya lapisan kaca jendela pesawat tersebut kemudian ia rekam dalam sebuah video dan dipostingnya ke dunia maya. Ia lalu melapor kepada pramugara atas kejadian itu.

Sejumlah insiden berbahaya berkaitan dengan kaca retak dan pecah juga dialami banyak pesawat komersil selama 2015. Penyebabnya beragam mulai dari tabrakan dengan burung maupun karena ujan es. Untungnya semua pilot sigap dalam situasi ini dan memilih mendarat darurat datu kembali ke bandara awal.

Ilustrasi jendela pesawat
Ilustrasi jendela pesawat

Berikut rangkuman insiden berkaitan dengan kaca retak dan pecah selama 2015.
Februari 2015
Pesawat American Airline mendarat darurat di Bandara Heathrow, London, Inggris karena kaca pesawatnya pecah.
Pesawat jenis Boeing 767-300 dengan nomor penerbangan AA 65 menempuh rute Zurich, Swiss menuju New York Amerika Serikat (AS).
Pesawat itu sempat terbang selama 45 menit dari Bandara di Zurich, Namun sang pilot melaporkan adanya kaca pesawat yang pecah dan membahayakan bagi keselamatan penerbangan.

Februari 2015
Jadwal penerbangan pesawat Lion Air 993 rute Kendari-Makassar, dibatalkan. Penumpang pesawat yang seharusnya berangkat pada pukul 09.20 dari bandara Halu Oleo Kendari, terpaksa delay empat jam.
Penyebabnya, kaca bagian depan pilot sebelah kiri, retak. Para penumpang yang sudah boarding dan telah berada di atas pesawat, diturunkan kembali oleh maskapai, demi menjaga keselamatan para penumpang.
Maret 2015
Delta Flight No 1889 terpaksa mendarat darurat di bandara terdekat. Alasannya, kaca kokpit retak dan hidung pesawat terlepas lapisan terluarnya akibat dihantam hujan es.
Diberitakan CNN, terdapat kerusakan parah yang memaksa pilot mendarat darurat. Pesawat Airbus A320 itu berangkat dari Boston menuju Salt Lake City, Utah, namun harus mendarat di Denver akibat hujan es, seperti disampaikan juru bicara Delta Liz Savadelis.
Seorang penumpang terpaksa dilarikan ke rumah sakit sesaat setelah pesawat mendarat darurat.
Maret 2015
Spekulasi dan beragam teori jatuhnya pesawat Germanwings dengan nomor penerbangan 4U 9525 bermunculan. Di kalangan forum pilot profesional beredar kabar bahwa kotak hitam pesawat nahas itu telah dianalisis. Dari situ terungkap bahwa penyebab jatuhnya pesawat adalah kegagalan struktural. Artinya, ada masalah dengan badan pesawat.
Salah satu kotak hitam memang sudah ditemukan di ketinggian 2 ribu meter di atas permukaan laut. Kondisinya lumayan rusak. Kemungkinan hasil analisis dari black box itulah yang telah keluar dan menjadi pembicaraan. Dikabarkan bahwa kaca depan pesawat retak sebelum tinggal landas.
Oksigen di dalam kokpit berkurang cepat dan pilot tidak menyadarinya. Mungkin itulah penyebab jatuhnya pesawat. Karena retaknya kaca tersebut, pilot dimungkinkan hilang kesadaran sehingga tidak bisa mengendalikan pesawat dan tidak mampu mengirimkan sinyal tanda bahaya.
Imbasnya, 144 penumpang dan 6 kru tewas setelah pesawat menabrak Pegunungan Alpen, Prancis.
Juli 2015
Pesawat Virgin Air Australia yang tengah terbang menuju Brisbane berbalik arah kembali ke Los Angeles, Amerika Serikat, setelah ditemukan retakan di kaca depan pesawat.
Menurut pemberitaan Brisbane Courier Mail, pesawat berjenis Boeing 777 tersebut baru terbang sekitar 30 menit ketika retakan ditemukan.

Agustus 2015
Sebuah pesawat asal Prancis harus mendarat darurat setelah mengalami retak pada kaca depannya. Kaca pesawat dengan nomor penerbangan AF1059 milik maskapai Air France itu retak karena menabrak burung ketika dalam perjalanan ke Paris dari Newcastle.
Seperti dilansir Daily Mail berdasarkan informasi yang didapat dari media sosial, retaknya kaca pesawat tersebut lantaran menabrak burung. Penerbangan AF1059 mengisyaratkan keadaan darurat selama berada di atas wilayah udara Peak District dan berbalik kembali ke Newcastle.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.