Seorang pria ditangkap setelah ia diduga meraba-raba pria lain dalam penerbangan Hawaiian Airlines.
Menurut dokumen pengadilan, peristiwa itu terjadi pada 16 Januari selama penerbangan malam dari Honolulu, Hawaii tujuan Bandara JFK di New York, AS.
Pejabat Hawaiian Airlines mengatakan insiden itu terjadi 50 menit sebelum mendarat. Dokumen pengadilan menyatakan pelaku bernama Ricardo Caceres memiliki beberapa minuman beralkohol, mengulurkan tangan dan menyentuh penumpang pria lainnya pada dadanya, sabuk, dan pangkal paha.
Ketika orang itu bertanya apa yang dia lakukan, dokumen pengadilan mengatakan Caceres justru melepas celananya.
Awak pesawat pun langsung disiagakan dan campur tangan dalam insiden tersebut. Caceres ditangkap ketika pesawat mendarat.
Menurut juru bicara Hawaiian Airlines, seperti dikutip khon2, Kamis (21/16), maskapai langsung melaporkan insiden tersebut kepada pihak berwenang, dan FBI sampai turun langsung memeriksa penumpang yang terlibat.
Caceres akhirnya dibebaskan dengan denda US$25.000 (sekitar Rp347,2 juta, kurs 1US$ Rp13.888), demikian dokumen itu menuliskan. Dalam dokumen itu, korban tak disebutkan namanya.
Maskapai ini mengatakan dapat menolak penumpang yang didapati mabuk saat boarding, dan pramugari bisa menolak penumpang meminum alkohol selama penerbangan.
