Injak Kaki Pramugari, Pentolan The Cranberries Dinyatakan Bersalah

Dolores O’Riordan, vokalis pentolan grup band asal Irlandia, The Cranberries, dinyatakan bersalah atas kasus penyerangan terhadap seorang pramugari Aer Lingus dan tiga orang polisi.

Kasus ini sebenarnya terjadi pada November 2014 silam. Kala itu, Dolores disebut menginjak pergelangan kaki seorang pramugari saat perjalanan udara dari New York ke Shannon, Republik Irlandia. Dolores juga disebut juga meludahi wajah seorang polisi bahkan meludahi salah seorang korps berseragam lainnya.

Menurut laporan asli yang dibeberkan music-news.com, seorang juru bicara Aer Lingus mengatakan “Sebuah insiden terjadi pada pesawat penerbangan EI110, perjalanan dari New York ke Shannon. Masalah ini sedang diselidiki Kepolisian. Karena ini adalah masalah keamanan, kami tidak berkomentar lebih lanjut.”

Saksi mengatakan bahwa Dolores sempat berselisih dengan salah satu pramugari di pesawat yang berakhir si pramugari harus diangkut ke Rumah Sakit Regional Mid-Western di Limerick untuk perawatan luka-lukanya. Irlandia Times melaporkan kaki kru kabin itu sampai retak akibat diinjak Dolores.

Polisi yang menerima laporan penyerangan terhadap pramugari menangkap vokalis itu di landasan pacu pesawat. Selama penangkapan, penyanyi itu diduga meludahi seorang perwira polisi.

Dikatakan oleh pengacaranya, Dolores menerima segala keputusan setelah keseluruhan bukti-bukti penyerangan dibeberkan.

Hakim yang mengadili kasus ini, Patrick Durcan, meminta Dolores segera menulis surat permohonan maaf kepada semua korban penyerangan itu. Jika tak meminta maaf, vokalis 44 tahun itu bisa saja menerima hukuman lebih berat lagi. Dolores terancam harus membayar sejumlah denda sebagai hukuman dari kasusnya ini. Wanita yang merupakan personel grup band Jetlag ini juga terancam kurungan penjara selama enam bulan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.